Home » » MEMBACA SEBUAH SURAT (mengenang kembali sebuah hubungan,tak ada yg tersesali karena semua tersyukuri)

MEMBACA SEBUAH SURAT (mengenang kembali sebuah hubungan,tak ada yg tersesali karena semua tersyukuri)

Mungkin surat itu sudah lupa pernah tertuliskan.tapi surat itu kembali mengingatkan akan hangatnya sebuah hubungan yang terpisahkan.jarak yg jauh dalam waktu yg belum lama.

Tapi mengingat berlembar puisi yg menyertai serta setumpuk kertas tebal tentang menemukan pasangan hidup.

Surat tanpa tanggal ,bulan dan tahun.tapi yg teringat itu mungkin 4 atau 5 tahun lalu.

surat itu mengingatkan era kirim-kiriman catatan lewat TIKI,paket-paketan bahan diskusi.jangan tanya tentang bahan,ini bukan zaman daun lontar juga bukan pahatan catatan Imam Syafi'I hehehe.

Tak teringat lagi bahwa pernah menulis sebuah kalimat yg menginspirasi.yang terpikirkan adalah: saat ini masihkah kita mengambil pelajaran dari kalimat ini?

Sedikit saja kita melakukan satu hal yg menjauhkan kita dari Alloh maka kita akan terseret dalam satu hal yang semakin menjauhkan kita dari Alloh.tanpa kita menyadarinya bahwa kita merasa hubungan kita dengan Alloh baik-baik saja.seolah-olah Alloh memakluminya.dan ketika kita sudah benar-benar jauh ,amat sulit memulai dari awal lagi,seolah-olah semuanya menjadi sia-sia.

Entah apa yg terpikirkan ketika menulis kalimat itu.

Surat yang rapi,meski jauh dari sempurna.7 lembar.puisi-puisi yang menginpirasi hingga kini.

Ada lagi yg berkesan di mukaddimah surat itu.

Nabi Adam alaihi salam perlu waktu 300tahun untuk bertaubat kepada Alloh,dari sebuah dosa,hanya memakan buah khuldi yg tak ada ruginya bagi jasadnya.Alloh melarang dg larangan yg tidak begitu keras lalu Adam dan Hawa melanggarnya.bagaimana dg kita yg melakukan dosa yg merugikan jasad kita.

Tak banyak yg terceritakan dalam surat itu selain tentang kuliah,ruhani dan ibadah.

Surat itu mengingatkan tentang hangatnya sebuah hubungan di antara kesempitan dan keterbatasan dan kegaptekan luar biasa hahaha.

Waktu itu....

Setelah mudahnya fasilitas malah pelan2 semuanya jadi membeku.
Jadi?
Tapi tak apa.
Hidup itu seperti sorot lampu depan dan belakang mobil di malam hari,seperti itu kira-kira yg pernah tergambarkan.

Berikut ini mungkin jg terlupakan,bahkan mungkin tak terdokumentasikan.

PUISI LIMA WAKTU (katakan saja begitu)hehehe.

Aku tak dapat lagi berbicara pada hujan,ini do'a terakhir qiyamul lailmu.I'm not your secret again,jangan pernah bersembunyi lagi.bukankah Diam Maha pemurah,maka nikmat Tuhan mana yg ingin kau ungkari?after all you are secret for me ,aku pun ingin menyimak ceritamu.setidaknya Tuhan telah bercerita.

Slobodan menyeret cintaku yang seharusnya.dan aku tidak lagi ingin kembali.ini ashar bukan shubuh.heningnya menyakitkan.aku duduk di kursi tua.righ here waiting for you menantikan jae-mu or even you.menceritakan kisah yang ingin kau simak.ini aku!! Setidaknya Tuhan telah bercerita.

Dzuhurku kali ini menjawab dhuhamu.selalu saja ada penghalang walau setipis kulit telur,tuk memahami sisi terdalam dan sisi terapuh.sisi di mana luka kita sulit untuk di sembunyikan.padahal itu yang kita harapkan.

Shubuhku terindah kali ini ,hujan menemani .hingga wudhu benar-benar mensucikan.menambah cahaya yang hampir redup.hapus malam-malam rinduku.malam-malam (yg katamu)tanpa cahaya,(yang katamu)tak ingin hidup.dg ini(holy water)aku lebih siap melewati hari,hingga nanti shubuhku di temani oleh yg lain.setidaknya Tuhan telah bercerita.

Gomenesai ku berdo'a untuk (maybe for you)with beautiful secret prayer.agar isya' kali ini lebih berbintang.karena aku ingin mendengar malam-malam mu.gemenesai jika aku terlalu made of tears di sajadahmu.but izinkan aku bertanya. I like rain do you like rain ?setidaknya Tuhan telah bercerita.

================
Entah kenapa semua tulisan jadi terkenang semua ketika musim hujan.
Satu hal mungkin karena kita penyuka hujan.

Ketika kembali membaca surat-surat itu.Teringat sebuah tulisan di sebuah buku tebal tentang pola pikir,marketing,antara dulu dan kekinian,tapi ntahlah.lupa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. 'Ammah Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger